Bengkulu, Forbengkulu.com – Ketua Umum (Ketum) Himpunan Pertashop Merah Putih Indonesia (HPMPI) Steven mengaku optimis jika Pertashop di Provinsi Bengkulu bisa memenuhi syarat untuk menjual Jenis BBM Khusus Penugasan (JBKP), yakni Pertalite, pada tahun 2025.
“Kami optimis tahun depan Pertashop di Bengkulu bisa menjual Pertalite. Kami juga berharap pemerintah bisa mencadangkan BBM subsidi untuk bisa disalurkan melalui Pertashop,” kata Steven, Jumat (5/7/24).
Steven mengatakan saat ini, baru 10 dari 29 Pertashop yang telah memenuhi syarat dan melakukan uji coba menjual pertalite di antaranya berada di Sulawesi. Dengan begitu diharapkan tahun depan Pertashop di Bengkulu juga bisa ikut serta dalam pendistribusian BBM jenis RON 90 ini.
HPMPI berkomitmen untuk memenuhi syarat penjualan BBM subsidi dan siap diaudit apabila tidak menyalurkan BBM subsidi tepat sasaran. Hal ini didasarkan pada posisi strategis Pertashop yang berada di daerah-daerah yang jauh dari SPBU.
“Tentu siap, karena yang ditakutkan adalah kami Pertashop tidak bisa menjual tepat sasaran. Padahal kami kan berada di daerah yang sangat dekat dengan masyarakat,” ujar Steven.
Pertashop juga siap bertransformasi dengan memutakhirkan transaksi menggunakan digital untuk mencatat semua transaksi penggunaan BBM serta memasang CCTV.
Pertashop kini diperbolehkan menjual Pertalite, hasil upaya HPMPI setelah rapat dengar pendapat bersama DPR RI beberapa waktu lalu. Kuota cadangan sebanyak 100 ribu kiloliter (KL) Pertalite pada 2024 pun disalurkan ke Pertashop.
Selain Pertalite, HPMPI berharap mitra Pertamina ini juga bisa menjual produk seperti LPG subsidi maupun produk lainnya demi menghidupkan kembali usaha Pertashop di daerah.
