Forbengkulu.com – Dalam rangka Hari Pers Nasional (HPN) 2024, Ikatan Keluarga Wartawan Indonesia (IKWI) menyelenggarakan seminar dengan tema “Peranan Perempuan Dalam Pemilu”. Acara ini diikuti oleh pengurus IKWI di 23 Provinsi dan diadakan secara hybrid, baik offline maupun online di Sekretariat IKWI Pusat, Gedung Dewan Pers, Kebon Sirih, Jakarta.
Dalam sambutannya, Ketua PWI Hendry Ch Bangun menyatakan dukungan penuh PWI sebagai pembina IKWI. Seminar ini dianggap sebagai langkah positif, terutama mengingat berlangsungnya Pemilu dan Pilpres.
Hendry Ch Bangun menekankan pentingnya kerjasama antara Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) dengan IKWI.
Ketua Umum IKWI Pusat, Andi Dasmawati, Ph.D, menyampaikan tujuan seminar untuk membangkitkan semangat dan partisipasi perempuan dalam Pemilu.
Meskipun target kuota perempuan 30 persen mungkin belum sepenuhnya tercapai, IKWI berkomitmen untuk aktif memenuhi kuota tersebut dan meningkatkan kesadaran di kalangan anggota dan masyarakat.
Staf Ahli Bidang Hukum dan HAM Kementerian PPPA, Indra Gunawan, menyambut baik seminar ini dan mengapresiasi kontribusi IKWI dalam memajukan isu perempuan di politik.
Indra Gunawan menekankan peran perempuan dalam menguatkan visi bangsa menuju kesetaraan gender dan pemberdayaan perempuan.
Direktur Politeknik STIA LAN Jakarta, Prof. Dr. Nurliah Nurdin, MA, mengingatkan bahwa perempuan harus menjadi subjek aktif dalam politik dan pembangunan bangsa.
Dalam Pemilu 2024, perempuan diharapkan menjadi pemilih cerdas dan pengawas Pemilu yang tegas.
Semua pembicara sepakat bahwa Pemilu 2024 adalah momentum untuk memastikan terciptanya kebijakan publik yang memperhatikan perspektif perempuan, termasuk isu kesehatan reproduksi, kematian ibu melahirkan, perawatan anak, dan tenaga kerja perempuan.
Seminar ini diselenggarakan berkat dukungan dari L’Oréal Indonesia, Bank BJB, KADIN, Coca-Cola, PT Sasa Inti, PT Paragon Technology and Innovation, PT Pos Indonesia, Garudafood, Nutrifood, dan GoTo.
Acara ini bukan hanya sebagai forum diskusi informatif, tetapi juga sebagai dorongan bagi perempuan untuk mengambil peran aktif dalam proses demokrasi. (fb)
